Sejarah Teror, Jalan Panjang Menuju 11/9


Judul              Sejarah Teror, Jalan Panjang Menuju 11/9
Harga            70.000     
ISBN            978-979-21-2704-1
Pengarang      Lawrence Wright
Penerbit         KANISIUS    
Publish          12 Agustus 2010
Halaman        576
Dimensi (mm)155x230


 




Sinopsis
Osama bin Laden telah tewas. Kini, hadir Sejarah Teror, buku pemenang PULITZER PRIZE yang merupakan kisah menggetarkan sekaligus menakjubkan atas hidup kedua pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden dan Ayman al-Zawahiri kepala kontraterorisme FBI, John O'Neill dan mantan kepala intelijen Arab Saudi, Pangeran Turki al-Faisal. Tidak hanya itu, Sejarah Teror, yang ditulis berdasarkan penelitian selama bertahun-tahun dan ratusan wawancara di berbagai negara, menyajikan kisah al-Qaeda, berbagai rencana teroris, kegiatan-kegiatan inteligen Barat, cerita detail berbagai peristiwa yang mengarah kepada peristiwa 11 September, serta kajian matang mengenai dunia yang telah menciptakan para pelaku serangan 11 September dan penerus mereka yang terus merongrong kita sampai saat ini. Simaklah TRAGEDI Bin Laden dan ANCAMAN TERORIS yang terus merongrong kita!


MELACAK JEJAK AL-QAEDA SAMPAI TERJADINYA PERISTIWA 11 SEPTEMBER
Menara yang tampak samar-samarLawrence Wright yang lahir pada tanggal 2 Agustus 1947 adalah penulis buku, staf redaksi majalah The New Yorker dan pengajar di Pusat Studi Hukum dan Keamanan pada Sekolah Hukum Universitas New York. Lawrence Wright, adalah sarjana lulusan Tulane University, dan pernah mengajar di American University di Kairo selama dua tahun ini. Sebetulnya dia menulis enam buku, tetapi yang paling dikenal (2006) adalah The Looming Tower: Al-Qaeda dan the Road of 9/11. Buku ini menjadi best seller, dan mendapat hadiah Pulitzer Prize, dan kerapkali dijadikan bahan referensi untuk penelusuran informasi yang berkait dengan Al Qaeda dan serangan  yang terjadi pada tanggal 11 September 2001.


Di tengah gegap gempitanya berita tentang terorisme di Indonesia, buku "Looming Tower" hadir dalam edisi bahasa Indonesia,

dengan judul Sejarah Teror: Jalan Panjang Menuju 11/9" yang diterbitkan oleh Penerbit Kanisius Yogyakarta (2011). Buku ini mengungkap sejarah terbentuknya Al-Qaeda, latar belakang berbagai serangan teroris dan bagaimana para teroris itu diidentifikasi, dan peristiwa yang mengarah kepada serangan 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat dengan pemboman gedung pusat perdagangan dunia di Amerika Serikat World Trade Center.

Buku ini jauh lebih tepat jika diberi judul: "Melacak Jejak Al-Qaeda Sampai Terjadinya Serangan Teror Melawan Amerika Serikat, 11 September". Buku ini membahas jejak Al-Qaeda dari kelahirannya sebagai organisasi sampai pada pelaksanaan rencana terror melawan Amerika Serikat dengan pengeboman gedung WTC tanggal 11 September 2001.

The Looming Tower atau SejarahTeror sebagai karya terbaru dari Lawrence Wright tentang Al Qaeda dan peristiwa 11 September 2001 ini, tidak hanya menunjuk pada menara WTC (World Trade Center) yang diruntuhkan dengan bom, tetapi juga sebuah teks di dalam Al Quran yang dikutip oleh Osama bin Laden beberapa kali di dalam pidato yang memotivasi 19 orang pembajak yang mau menjadi martir karena keyakinan mereka akan nasihat ini: Di mana pun kamu berada, kematian menemukan kamu, bahkan di dalam
menara yang nampak samar-sama membayang.

Mengenal lebih dalam tentang Al QaedaBuku Sejarah Teror menyediakan suatu penglihatan yang detail tentang kehidupan Al Qaeda sehari-hari, motivasi, perasaan was-was, serta tujuan-tujuan politik dari setiap individu anggota dari organisasi Al Qaeda itu.
Wright memulai kisahnya dalam buku ini dengan cerita tentang kehidupan Sayyid Quth, sang martir, penasihat ahli gerakan Islam. Ia menceritakan bagaimana hidup dan tinggal di Amerika pada akhir tahun 1940-an itu telah membuat dirinya menjadi seorang pendidik yang radikal; bagaimana ia kemudian dibuang masuk penjara oleh rejim Gamal Abdel Naser, dan bagaimana tulisan-tulisannya dan eksekusi terhadapnya yang terjadi pada tahun 1966 membuat dirinya jadi martir dan pahlawan, melalui gerakan revolusioner.
Wright dengan sangat teliti mendeskripsikan radikalisasi yang dilakukan oleh Osama bin Laden kepada salah satu pewarisnya, orang Siria yang karismatis, yaitu doctor Al-Zawahri, yang pernah dikenalnya ketika Osama tinggal di Peshawar pada tahun 1980-an, yang punya dampak bagi pembentukan dirinya. Memang, Al-Zawahri inilah orang yang kemudian menjadi otak perbuatan jahat yang anti-Barat.
Sebelum bertemu dengan Zawahri, Osama memang tidak dikenal sebagai sosok pemimpin politik, tetapi setelah bertemu dengan Zawahri, menurut Essam Deraz, dia berpotensi untuk menjadi Eisenhower yang lain, dan akhirnya terbukti melancarkan perlawanannya terhadap Soviet di Afganistan, dan langkah itu memang sudah menjadi rencana dari Zawahri. Adalah Zahwari, orang yang memperkenalkan kepada Osama tentang penggunaan bom bunuh diri. Dan dia pula yang dengan yakin memulai usahanya memerangi Amerika Serikat dengan senjata biologis dan kimia. Selama pembuangan dari Arab Saudi di Sudan, kata Wright, Osama bin Laden mengobarkan usaha perdamaian yang harus ditempuh melalui peperangan dengan teriakan jihad.
Buku Sejarah Teror ini berfokus pada orang-orang yang terlibat, apa yang mereka sukai, mengapa mereka melakukan apa yang telah mereka lakukan, dan bagaimana mereka berinteraksi. Buku dimulai dengan Sayyid Outh, seorang tokoh agama dari Mesir yang pernah mengunjungi Amerika Serikat pada akhir tahun 1940-an, dan kemudian kembali ke rumahnya untuk menjadi seorang Islam yang anti-Barat dan berjanji akan menjadi seorang martir karena kepercayaannya.
Dalam buku ini juga diceritakan seorang bernama Ayman al-Zawahiri, yang lahir dan tinggal di Mesir pada masa kecilnya, lalu pada usia dewasa dia terlibat dalam kepemimpinan Eqypsian Islamic Jihad sampai terbentuknya organisasi yang dikenal dengan nama Al-Qaeda. Osama bin Laden adalah seorang pribadi yang dilukiskan sebagai orang yang lahir di Arab Saudi dari keluarga kaya raya, kemudian terlibat dalam jihad melawan Uni Soviet di Afganistan, dan berperan sebagai pengurus dana untuk kelompok-kelompok teroris, kemudian pindah dan tinggal lama di Sudan, dan kembali lagi ke Afganistan dan berinteraksi dengan Taliban. Pada tahun 1998 kantor kedutaan besar Amerika Serikat dibom di Darussalam, Tanzania, dan Nairobi Kenya, yang dinyatakan sebagai pengemboman terhadap USS Cole (kapal perusak milik angkatan laut Amerika Serikat) pada tahun 2000.

Lawrence Wright juga melukiskan secara detail tentang orang-orang Amerika yang terlibat dalam memerangi kaum teroris ini, khususnya Richard A. Clarke, penasihat ahli anti-teror dalam Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, dan John O'Neill's asisten Deputy Director untuk Investigasi dari FBI (Kantor Pusat Investigasi Teror Amerika Serikat). John O'Neill's  adalah orang yang paling menarik untuk mendapatkan perhatian karena orang ini adalah pemburu paling top terhadap Osama bin Laden, sampai dia pensiun dari FBI pada Agustus tahun 2001, dan kemudian mendapat tugas sebagai kepala satpam di World Trade Center, di mana ia meninggal pada hari naas serangan teroris yang terjadi pada tanggal 11 September 2001 itu.
Buku ini juga melukiskan beberapa masalah yang berkait dengan kekurang-kerjasamaan antara FBI dengan CIA (Pusat Agen Inteligen Amerika Serikat), dan organisasi-organisasi pemerintah Amerika yang lain yang berperan mencegah terjadinya serangan. Buku Sejarah Teror ini bercerita secara luas mengenai orang-orang yang terlibat sehingga tidak secara aktual mendeskripsikan peristiwa 11 September dan pelaksanaanya di dalam uraian yang detail. Buku Sejarah Teror hanya berfokus pada latar belakang dan kondisi yang menghasilkan orang-orang yang dirancang dan diberi tugas melaksanakan penyerangan, dan informasi tentang orang-orang yang terlibat dalam usaha memerangi teror melawan Amerika Serikat.
Berdasarkan pada hasil wawancara lebih dari 500 jumlahnya, termasuk wawancara terhadap teman terbaik dari Osama bin Laden, yaitu Jamal Khalifa, Yosri Fouda seorang reporter Al Jazeera, sampai pada Richard A. Clarke, kepala pusat investigasi terror Amerika Serikat, penulis memberikan kepada pembaca pandangannya mengenai peristiwa tragis 11 September 2001.
Meskipun garis besar dari kisah-kisah dalam buku ini sudah pernah diceritakan berkali-kali sebelumnya, penulis masih bisa menceritakan detail-detail baru dan mampu menunjukkan ketrampilannya untuk memberi suasana pada peristiwa-peristiwa yang digambarkan dalam konteks budaya dan politik yang lebih luas. Dan dengan memfokuskan pada kehidupan dan karir beberapa orang pemain kunci dalam perjalanan panjang sampai pada peristiwa 11 September 2001, yaitu: Osama bin Laden; Ayman al-Zawahiri, asisten Osama bin Laden; Raja Turki Al-Faisal, kepala intelegen Saudi Arabia; John O'Neills, kepala anti-teror FBI, penulis berhasil menulis sejarah secara naratif, yang memiliki daya pikat emosional sebuah novel, sebuah kisah yang memberikan ilustrasi yang menarik bagaimana tali temalinya unsur politik dan pribadi, tali temalinya unsur publik dan privasi.

Menemukan perspektif baruBuku karya Wright ini memberikan nasihat bahwa karisma dan visi beberapa pribadi membentuk hakikat dari perlawanan antara Islam dan Barat. Penulis berpendapat bahwa munculnya Al-Qaeda tergantung pada konjungsi unik dari kepribadian-kepribadian. Zawahri yang mempromosikan makna apokaliptik bahwa hanya kekerasan akan mengubah sejarah, dan Osama bin Laden, orang yang memiliki visi global dan kepemimpinan kuat, mampu memegang kendali organisasi untuk mengubah sejarah.
Buku ini juga menasihatkan kepada pembaca bahwa peristiwa 11 September tidak terhindarkan. Ketidak-kompakan dalam pengambilan keputusan dari orang-orang yang terlibat di Amerika Serikat, yaitu antara CIA dan FBI, mempunyai kontribusi terhadap kesuksesan Al-Qaeda menjalankan rencana penyerangannya terhadap Amerika Serikat pada hari yang cerah di bulan September itu.
Dibandingkan dengan penulis Peter L. Bergen (penulis buku Holy War: Inside the Secret World of Osama bin Laden), dan Jonathan Randal (penulis buku Osama: The Making of a Terrorist), Wright meluangkan waktu yang tidak terlalu lama dalam mengenali peran kunci yang dimainkan oleh jihad anti-Soviet di Afganistan dalam membentuk orang-orang yang mau berjihad. Alih-alih, ia menarik dokumen-dokumen berbahasa Arab, ia malah membuat wawancara terhadap orang-orang yang berjihad untuk menyediakan sejarah ringkas dari peristiwa-peristiwa formatif yang membentuk Al Qaeda selama kurun waktu yang panjang, dan penantian panjang oleh Osama bin Laden akan terlaksananya jalan lempang untuk melancarkan perang terhadap Amerika Serikat.
Kehadiran tentara Amerika di Saudi Arabia (setelah perang gurun yang pertama) yang berkelanjutan, menurut Wright, bertujuan untuk mengerkah Osama bin Laden, dan gerakan tentara Amerika masuk ke Somalia pada tahun 1992, bermaksud mengepung Osama bin Laden. Dalam pertemuan pada akhir tahun 1992, kelompok yang terdiri dari tentara Islam anti-komunis dan diberi nafas organisasi terroris berubah menjadi tentara yang menyerang negeri Paman Sam.
Wright tidak hanya melacak bagaimana Al-Qaeda berkembang dari kelompok orang-orang yang memusuhi dua lawan Amerika (Uni Soviet dan Saddham Hussein) lalu berubah menjadi musuh bebuyutan Amerika tetapi ia juga memberikan kepada pembaca nuansa mendalam tentang kehidupan sehari-hari di kamp-kamp pelatihan. Uraiannya menggemakan observasi yang dibuat oleh para ahli seperti Michael Scheuer, orang agen CIA, bahwa Osama bin Laden tidak menyerang Amerika, dengan alasan karena kultur dan idenya, tetapi karena tindakan politik dan militer yang dilakukan Amerika Serikat di dunia Islam.
Wright meneliti bahwa Osama bin Laden mengikuti jejak anaknya yang lebih muda untuk bermain Nintendo dan bahwa para peserta pelatihan Al-Qaeda kerapkali menonton film-film Holywood  (film Arnold Schwarzenegger yang disukai) pada malam hari di dalam usahanya mencari dan mengumpulkan tips untuk berperang. Salah seorang dari isteri Osama suka sekali dengan kosmetik yang bermerk dan menyukai produk Amerika; dan dia juga belajar bidang psikologi anak sampai tingkat doktoral.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and BMW Cars. Powered by Blogger